Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Selamat siang semua !
Saya akan sedikit flashback atau mengingat kembali salah satu kenangan yang saya alami di tahun 2014. Sebagaimana banyak orang Indonesia lakukan, setelah lebaran Idul Fitri pasti pada ke tempat wisata. Entah bersama keluarga, ataupun bersama teman-teman sejawat. Yang jelas hal ini dijadikan agenda yang hukumnya mendekati wajib untuk mengakrabkan diri dengan orang lain yang kita bawa itu. Nah sebagai orang Indonesia, ternyata saya di tahun 2014 melakukan kebiasaan ini yang biasa keluargaku sebut sebagai "ngelencer" (dalam bahasa Jawa). Kali ini keluargaku berangkat bersama beberapa keluarga lainnya yang merupakan teman dekat dari keluargaku sendiri. Dan tujuan kami adalah Pantai Batakan.
Bukit Timah adalah bukit yang terletak di dekat Pantai Batakan dan kenampakan nya unik karena terlihat gersang. |
Pantai Batakan adalah pantai yang terletak kira kira 40 - 50 km di sebelah barat daya Pelaihari. Pantai ini cukup panjang garisnya, tidak seperti pesaingnya, Pantai Takisung yang garis pantainya pendek, namun pengunjungnya tak kalah saing dengan Pantai Batakan. Pantai ini terletak di Desa Batakan, Kecamatan Panyipatan, Kabupaten Tanah Laut. Tak jauh dari tempat ini ada juga Pantai Tanjung Dewa yang katanya kenampakannya agak berbeda dibanding dengan Batakan. Namun saya juga belum pernah kesana. Yang menjadi daya tarik dari Batakan ini adalah banyaknya pohon pinus yang menutupi daerah ini sehingga membuat daerah ini menjadi sejuk. Selain itu, disini juga ada banyak warung yang siap sedia ketika kita sudah lapar, atau sekadar ingin beristirahat.
Kami waktu itu berangkat pada pagi hari pukul 08.00 WITA dengan menggunakan mobil bak terbuka atau yang akrab disebut sebagai pick up. Walaupun sempit dan berdesakan, tapi kami menikmatinya karena selama perjalanan ada canda, senyum dan tawa yang sangat berkesan untuk diingat hingga saat ini. Waktu itu, saya masih menduduki bangku SMP dan akan segera memasuki bangku SMA. Teman-teman saya yang ikut saat itu masih SMP dan SD semua. Sisanya adalah para orang tua kami.
Kenapa dulu saya punya teman yang seabsurd ini -_- |
Tidak ada kendala selama perjalanan. Hanya ada sedikit keterlambatan waktu yang disebabkan ramainya jalanan menuju pantai ini. Sebelum ke pantai, kami sempat mampir ke kerabat dekat di Desa Batu Mulya di Kecamatan Panyipatan. Setelah melakukan halal bi halal disana, akhirnya kami berangkat ke pantai. Kira kira, dengan menempuh 30 menit perjalanan kami sudah sampai di pantai dan disambut dengan ramainya pantai. Maklum, karena hari itu masih termasuk 7 hari raya. Setelah sampai disini, kita menyiapkan tempat untuk menaruh barang barang yang kami bawa dan segera bersantai.
Berkuda adalah salah satu aktivitas yang bisa dilakukan di pantai ini |
Kegiatan setelahnya adalah seperti biasa, berenang, bermain air dan ada juga yang hanya menikmati nikmatnya suasana pantai yang tidak kami dapatkan setiap hari. Tak terasa, sudah berjam-jam kami menghabiskan waktu di pantai dan hari sudah mulai terik. Makanan siang mulai dikeluarkan dan anak anak mulai memasuki kamar mandi untuk bilas dan persiapan makan. Disinilah bagian yang paling menyenangkan, makan bersama, bertukar sayur dan lauk pauk dan menikmati hidangan. Apalagi setelah lelah berenang dan bermain air, kami merasa hari itu sangat dipuaskan oleh momen.
Sekitar pukul setengah tiga, kami naik ke pick up kami kembali dan kami bertolak kembali ke Kota Pelaihari. Sekitar 2,5 jam atau kurang (saya agak lupa) kami sampai dan kami kembali ke rumah masing masing. Yang masih saya ingat adalah itu merupakan liburan terakhir kami bersama-sama dengan keluarga lain. Setelah itu, kami tidak pernah melakukannya lagi karena ada alasan alasan tertentu yang memang tidak memungkinkan kami untuk melakukannya lagi. Terimakasih waktu telah menyediakan waktu berharga ini untuk aku ingat.
Teduhnya Pantai Batakan |
Air pantai Batakan memang coklat |
2 Comments
Jadi ingat jaman naik motor ber4 sampe' ada yg coment "banyakin2" 😁😁😁
ReplyDeleteBeda event haha
Delete