Akhir Februari, akhirnya semua persiapan pentingnya sudah selesai.
Sisa persiapan-persiapan kecil yang masih tersisa. Sebelum berangkat ke
Inggris, aku ingin pulang ke rumah terlebih dahulu kurang lebih selama sebulan.
Selain untuk ketemu orang tua karena tidak akan pulang selama setahun, ini juga
memang waktuku pulang 6 bulanan. Mendekati waktu kepulangan, aku sakit selepas
PK dan masih ada satu tanggungan pekerjaan lagi menjadi MC dan moderator di
acara JICA. Alhamdulillah, bisa aku tuntaskan dengan maksimal walaupun selepas
itu, aku makin sakit rasanya 🙁.
![]() |
Serba-serbi acara JCC Meeting |
Minggu, 10 Maret 2024, aku akhirnya pulang ke Kalimantan dan dijemput
oleh adik di bandara. Selama perjalanan menuju rumah, rasanya beda banget. Satu
mungkin karena aku tau aku tidak akan pulang selama setahun kedepan. Kedua,
mungkin karena aku akhirnya bisa melepaskan semua beban selama di Jakarta disini. Ini real banget
guys! Masih di pesawat sudah ngeliat Sungai Barito aja rasanya sudah fyuhhhhhh
lega gitu. Ketiga, mungkin karena aku sangat senang akhirnya dalam perjalanan
menuju rumah yang saat sampai, terasa kecil banget entah kenapa. Tapi inilah
tempat yang aku cari.
Selama di rumah, aku menghabiskan waktu dengan membantu orang tua di
kebun, jalan-jalan ke sana dan sini, menyiapkan beberapa persiapan yang bisa
dilakukan dari jauh, bertemu dengan teman-teman disana, dan beraktivitas di
masjid selama Ramadan. Entah kenapa lagi, rasanya waktu 3 minggu itu terasa
cepat sekali. Aku rasanya masih ingat pertama aku datang dan tiba-tiba aku
sudah harus beli tiket pulang dan pulang beneran ke Tangsel lagi. Tapi rasanya
pulang kemarin itu aku puas karena semua wishlist-ku benar-benar tercapai. Aku
ajak ini itu keluarga tanpa hambatan rasanya. Alhamdulillah.
Akhirnya aku kembali lagi ke Tangsel dan persiapan keberangkatan
terakhir dilakukan. Aku mengemas semua barang yang perlu dititipkan ke tanteku
dan barang-barang yang perlu aku bawa. Aku juga pamitan sama teman-teman dan
atasan-atasan di kantor. Akhirnya pada Jum’at, 6 April 2024, diantar oleh
Izharu, Dendi, Sera, Meiska, dan Kak Jumjum, aku berangkat pertama kalinya ke
luar negeri. Deg-deg-an karena gak tau cara-caranya, tapi alhamdulillah lancar
semuanya dilakukan sendiri. Dari masuk ke terminal di CGK, transit di DXB,
sampai di LGW, hingga naik kereta ke Cambridge. First impression, DINGIN BROH!
Nah ada beberapa tips untuk kalian yang mau berangkat ke luar negeri
untuk studi seperti aku:
- Pastikan semua barang bawaan yang diperlukan sudah dikemas. Untuk yang mau ke Inggris, bisa lihat referensi apa aja yang perlu dibawa disini.
- Beli koper yang cocok untuk perkiraan barang bawaanmu, kalau aku memakai koper 28”.
- Beli makanan yang tahan lama, terutama mie-miean Indonesia yang enaknya hmmm. Plot twist-nya, ada Indomie kok di Inggris.
- Bawa pakaian secukupnya saja, karena beli di Inggris ternyata lebih murah hitungannya.
- Untuk pakaian-pakaian hangat, beli di Inggris aja juga soalnya lebih kuat sama udara dingin.
- Bawa uang tunai secukupnya saja, bisa tukar di Dolarindo atau tempat lain yang kamu suka.
- Bawa adaptor listrik universal! Karena ini penting untuk alat-alat elektronik kita.
- Untuk menyimpan ruang, bisa beli vakum agar bawaannya jadi minim udara.
- Pastikan cek ketentuan barang bawaan dari maskapai dan negara tujuan agar tidak ada yang tersita barang-barangnya.
- Saat di bandara, kopernya di-plastic wrap biar lebih aman bawaannya.
Kurang lebih
begitu guys yang mau aku bagikan mengenai perjalananku menuju pascasarjana ini.
Terima kasih ya yang sudah mau baca semua artikel yang tujuan utamanya
sebenarnya adalah arsip pribadi ini, semoga membantu dan menginspirasi!
0 Comments