Advertisement

Responsive Advertisement

Car Free Day - Sudirman, Jakarta

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh!

Selamat berhari Minggu untuk semua para pembaca! Biasanya di hari ini bagi para taruna/i STMKG seperti saya digunakan untuk istirahat dikarenakan padatnya kegiatan selama seminggu kebelakang dan menyimpan energi untuk seminggu kedepannya yang akan penuh dengan agenda juga. Tapi kali ini saya merasa sudah mendapatkan istirahat yang cukup di hari Sabtu karena saya memang tidak ada kegiatan sama sekali di hari itu. Nah akhirnya setelah melalui beberapa pertimbangan, saya mau untuk mengikuti ajakan anak anak kelas saya untuk ke Car Free Day yang diadakan di sepanjang Jalan Sudirman di Jakarta. 

Ramainya CFD

Teman-teman saya memang sudah berencana sejak kemarin harinya untuk pergi ke acara ini. Hanya untuk mengisi waktu luang dan yang paling penting sebenarnya mereka ingin mencoba naik moda transportasi umum baru yang kekinian di Jakarta yaitu MRT yang menghubungkan Bundaran HI dengan daerah Lebak Bulus. Moda transportasi umum ini menjadi moda transportasi umum jenis kereta kedua yang beroperasi harian memindahkan orang-orang Jakarta. Dan sekarang sudah ada yang baru lagi, namanya LRT. Jakarta emang ahlinya dalam transportasi umum yang murah dan hal ini bertujuan untuk mengurangi kemacetan. Walhasil, memang Jakarta adalah salah satu kota tersukses di dunia dalam mengurangi kemacetan.

Namun, ternyata saya cukup berbeda dengan teman-teman saya. Saya sama sekali masih belum punya niatan untuk mencoba MRT dan saya benar-benar tidak mau rasanya. Entah kenapa saya juga tidak tahu. Akhirnya karena ada teman yang mengajak saya untuk menggunakan sepeda ke CFD, saya menyanggupi. Saya bersama Rainy, bersepeda menuju Sudirman di Jakarta yang terpaut jarak 15 km-an. 

Perjalanan dimulai pada pukul 06.15-an WIB dimana kami berkumpul di depan kampus. Sembari kami menunggu anggota lain yang hendak menggunakan KRL kesana, kami berbincang bincang. Dan 5 menit setelah waktu berkumpul, saya dan Rainy berangkat terlebih dahulu. Perjalanan diiringi dengan deru motor dan mobil yang ternyata sepagi ini sudah ramai saja. Ini adalah pertama kalinya saya bersepeda ke Jakarta sejauh ini. Kami melewati Kebayoran, Ciledug, dan sampai di Sudirman saja tiba-tiba setelah sekitar 50 menit mengendarai sepeda kami. 

Saya dan Rainy yang sudah sampai terlebih dahulu

Saat di Sudirman, ternyata ramai sekali ya yang namanya CFD ini. Saya tak menyangka akan ada lautan manusia seramai ini. Hal ini sebenarnya juga disebabkan ada event yang sedang dilaksanakan. Yaitu jogging for charity yang diikuti banyak massa. Konsentrasi masyarakat lebih ramai lagi di sekitar Jembatan Stasiun Sudirman dimana kami berhenti untuk menunggu rombongan kami yang menggunakan KRL. Setelah menunggu selama 20 menit-an akhirnya mereka yang menggunakan KRL sudah sampai. Tak disangka mereka menempuh waktu yang lebih lama daripada kami yang menggunakan sepeda. 

Acara dilanjutkan dengan jalan ke arah Bundaran HI yang makin penuh dengan lautan manusia. Tujuan saya sebenarnya kesini adalah untuk melihat salah satu rangkaian acara "Silaturahmi Banjar" yang hari ini dilaksanakan di CFD di sekitar Bundaran HI ini. Ternyata saya tidak menemukannya dan kami lanjut untuk cari makanan. 

Bundaran HI yang penuh dengan manusia

Di sisi jalan, ternyata ada yang nyentrik, ada minuman namanya "Bir Pletok" khas Betawi. Akhirnya Izharu dan Dittok yang tertarik langsung menghampiri penjual dan beli. Tapi kami minumnya bareng-bareng. Ternyata bir ini adalah minuman yang dibuat dari kayu secang. Cocok saja dengan warnanya yang merah. Rasanya enak, segar apalagi dingin. Kami melanjutkan perjalanan dengan makan. Ada pula yang berburu es krim yang dibalut dengan roti. Ternyata teman-teman saya semuanya pada lapar mata sementara saya hanya bisa melihat karena tidak ada uang hahaha. 

Ini lho, minuman khas Betawi yang dinamakan Bir Pletok.
Namanya saja yang bir, tidak memabukkan kok. 

Setelah puas, kami take foto di tengah-tengah keramaian dan setelah itu kami pulang. Tepatnya cuma saya dan Rainy yang pulang karena mereka katanya hendak melanjutkan perjalanan ke Monas untuk menikmati Festival Es Krim. Namun saya dan Rainy memilih untuk pulang sebelum hari semakin panas dan menyiksa untuk bersepeda. Akhirnya kami pulang dengan menempuh jalan yang sama seperti saat berangkat. Sampainya di Pondok Betung, perjalanan kami tutup dengan meminum es 5000-an yang menyegarkan. Perjalanan hari ini menyenangkan karena saya belum pernah menempuh perjalanan ini.

Sekian cerita hari ini. 

Post a Comment

8 Comments

  1. Keren, ditunggu cerita selanjutnya kak

    ReplyDelete
    Replies
    1. ah ini kakak siapa sih yang komen, kasih nama dong kaka hehe. Terimakasih kak

      Delete
  2. Replies
    1. iya nih, tenang ini tradisional dan sejujurnya lebih ke jamu rasanya

      Delete
  3. Bikin car free day malioboro min kan ada jga tuh

    ReplyDelete