Advertisement

Responsive Advertisement

Festival Relawan 2019 - Bergerak Bersama Berdampak Besar

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.


Selamat sore teman-teman. Sekarang lagi zamannya UAS nih di kampus, dari tanggal 6 Januari 2020 hingga 2 minggu mendatang. Ada 9 mata kuliah yang diuji untuk kelasku dan alhamdulillah sudah melewati 4 mata kuliah.  Nah mumpung ada waktu luang, aku mau selesaikan draft tulisan aku nih.

Daftar kolaborator yang ada di Festival Relawan


Pertengahan Desember lalu, ada acara yang bertajuk Festival Relawan dengan jargon "Bergerak Bersama Berdampak Besar" yang selalu ditulis berdekatan dengan tajuknya. Baik di poster, posting Instagram dll. Oiya kalau mau info lengkapnya, kalian bisa kepoin laman Festival Relawan (klik disini) atau di Instagramnya (@festivalrelawan). Perkenalanku dengan acara ini terjadi di Instagram, ketika aku lihat story teman aku (@nurmuslikhah, yang sekaligus jadi teman bepergian kali ini) yang isinya adalah poster acara ini dan keterangannya "Aku sudah daftar!". Sontak, aku kesal pertama kalinya. Kok Nur gak ajak-ajak sih (hehehe). Memang aku, maunya diajak terus hehe. Akhirnya aku konfirmasi ke Nur lagi beneran kah dia sudah daftar dan katanya iya. Aku tanpa basa-basi langsung memutuskan untuk mendaftar juga. Gak ada alasan aku nolak buat ke acara ginian hehe. Langsung aku daftar juga saat itu dan yang perlu kalian tau, PENDAFTARANNYA GRATIS!


Acara dilaksanakan pada Sabtu, 14 Desember 2019, waktu yang cukup lama ditunggu dari sejak aku mendaftarkan diriku ke acara pada akhir November. Akhirnya, hari yang ditunggu-tunggu tiba! Sabtu pagi itu, aku awali dengan melaksanakan bina fisik dengan anak-anak kelas (sebagai rangkaian persiapan PKL). Aku lakukan binsik itu biar aku semangat seharian hehe. Agenda setelah binsik adalah mengerjakan tugas bersama anak-anak kelas di Lab Geofisika. Tugasnya lumayan berat dan menguras tenaga hehe. Tapi aku hanya mampu bertahan 1 jam saja karena setelah itu aku harus segera menjemput Nur untuk berangkat ke Festival Relawan. Jam 10-an kami barusan berangkat dari Pondok Betung menuju Kuningan City. Jarak yang cukup jauh ternyata ditempuh dengan sepeda motor. Melewati Senayan, Sudirman hingga ke jalanan menyeramkan yang diatasnya ada jalan layang besar banget hehehe. 


Akhirnya pukul 11.30-an, kami sampai di parkiran Mall Kuningan City. Kami menaiki lift untuk menuju tempat acara yang ada di lantai paling atas. Waktu masuk, kami diminta untuk menunjukkan tiket dan tangan kami diberi stempel. Waktu masuk, kami disuguhi stand-stand jualan. Masuk sedikit, kita masuk ke tempat utama acara. Semacam aula gitu. Nah di aula ini isi acaranya adalah talkshow atau yang disebut disini sebagai "Diskusi Panel" mengenai beberapa topik. Topik-topiknya adalah : 


Suasana Diskusi Panel, ada penerjemah tuna rungu-nya loh!


1. Panel Lingkungan Hidup: 'Daratan, Lautan, & Tumpukan Sampah Plastik: Warisan Kita untuk Bumi?'

2. Panel Pendidikan 3T: 'Jendela Dunia yang Jauh di Depan Mata'
3. Panel Peduli Disabilitas: 'Bersama Kita Utuh, Merangkul Sesama untuk Sempurna'
4. Panel Toleransi: 'Humanity is our identity; Toleran Ala Ilmuwan'
5. Panel Kesehatan Mental: 'Sudahkah Kamu Rehat Sejenak? - Aku. Tidak Hanya Aku, Kita juga Peduli Kamu'
6. Panel Mitigasi Bencana: 'Indonesia Rawan Bencana, Lalu Kita Bisa Apa?'
7. Panel Pemberdayaan Perempuan: 'Perempuan yang Berdaya itu yang Saling Memberdayakan'
8. Panel Teknologi: 'Kolaborasi 4.0: Ketika Teknologi Hadir'


Yang paling menarik dan aku tunggu sebenarnya itu yang nomor 1, karena disana ada Pakde @suparnojumar, aktivis dari Sungai Ciliwung yang berbasis di Bogor. Namun, apa daya kami yang datang agak telat sehingga ketinggalan diskusi bersama beliau. Akhirnya kami mengikuti diskusi panel kedua. Pembicaranya ada dari Kitong Bisa, Ruang Berbagi Ilmu dan Wahana Visi Indonesia. Menarik sekali ketika ketiga organisasi ini berbicara mengenai penyelenggaraan pendidikan di daerah 3T. Ada yang di Papua dan itu sangat menarik. Aku berpikir, hebat, bisa bermanfaat sekali hidupnya dan bisa travelling sana-sini. Jadi kepengen jadi relawan pendidikan hehe. 


Setelah itu, kami pengen keliling area luar. Di luar, ada pameran relawan dan beberapa acara kecil. Kami mengunjungi stand-stand dari beberapa komunitas diantaranya adalah Backpacker Langkah Khatulistiwa dan Into The Light. Dari hasil kepoku (hehe), Backpacker Langkah Khatulistiwa ini komunitas yang bergerak di bidang berbagai bidang dan mereka melakukannya dengan cara backpack, berkeliling ke berbagai tempat! Acaranya katanya bulanan gitu. Pingin gabung (eheh). Kalau yang Into The Light itu keren banget, komunitas yang bergerak dibidang kesehatan jiwa dan pencegahan bunuh diri. Ini lebih menarik lagi soalnya kasus yang ditangani menurutku kasus yang serius dan aku belum pernah bertemu komunitas seperti ini. Mereka melihat apa yang sering terjadi namun kasat mata. Jarang kan kita membahas tentang orang bunuh diri di kehidupan sehari-hari? 

Eh, ditengah-tengah pengembaraan kami, kami ketemu Mas Derry yang pernah kami temui waktu acara Pilah Sampah di @indorelawan. Ia bercerita bahwa ia bersama teman-temannya yang sedang ikut ke acara ini mau buat komunitas gitu. Geraknya di bidang pemberdayaan orang-orang lansia yang di panti jompo gitu. Keren ih kak Derry dan teman-temannya. Setelah kami puas keliling kami kembali untuk ikut Diskusi Panel 4 dan 5. Di sela-selanya ada penampilan flashmob yang asik! Gak tau kenapa aku ikutin dengan full banget (haha). Karena kalau mau bahagia, ya lakukan apa yang kamu mau kan?!

Ini dia diskusi Panel 5! (Maaf gambarnya jelek)

Nah yang paling menarik adalah Diskusi Panel ke 5. Diskusi panel ini dipandu oleh kak Delfitria dan pembicaranya adalah ada salah satu founder menjadimanusia.id, Kak Adam Abednego. Nah disini kita bicara masalah diri kita sendiri dan apa arti kita sebagai seorang manusia. Aku merasa, setelah diskusi panel ini kaya tercerahkan banget. Soalnya aku lagi butuh banget ginian buat bangun diri sendiri hehe. Banyak orang yang bertanya mengenai diri mereka di sesi ini. Bahkan ada juga yang memberi semangat kepada sesama, saling menguatkan bahwa kita bisa menjalani hidup sehari-hari kita dengan penuh kegembiraan. Sudah agak lupa hehe. Makasih banyak yaa Nur sudah ngajak aku kesini. Nah Diskusi Panel ini sekaligus menutup acaraku disini hari ini, kalau acaranya mah lanjut terus hehe. Aku dan Nur menutup hari itu sebelum pulang ke Pondok Betung dengan makan bersama bekal yang kami bawa. Lalu kami menikmati sore dengan macet-macet di Sabtu sore Jakarta (menjelang malming jadi macet).

Selamat sore Jakarta!
Jadi temen-temen buat kalian yang tahun depan mau ke acara ini, gaskan aja! Acaranya inspiratif dan gak bakal buang-buang waktu. Siapa tau dengan gitu kalian jadi mau jadi relawan dan ikut berkontribusi sesuai dengan bidangnya. Sekian!

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Post a Comment

0 Comments