Kurikulum di
STMKG untuk jenjang studi D4 mengharuskan taruna memiliki pengalaman PKL dan
KKN. PKL akan dilaksanakan di akhir semester 5, sementara KKN akan dilaksanakan
di akhir semester 6. Yap, berturut-turut dan selanjutnya, adalah masa-masa
persiapan kelulusan yang diisi dengan pembuatan tugas akhir berupa skripsi. Di
tahun 2019 ini, kami, Geofisika’53 atau yang biasa disebut dengan Georanger’53,
memasuki semester 5. Semester dimana kemampuan kami akan diuji dengan adanya pelaksanaan PKL.
-- Awal Semester
5 --
Memang, PKL
adalah sesuatu yang sangat diidamkan oleh banyak taruna sepertinya (kayanya aku aja sih sebenarnya hehe). Bagaimana
tidak, PKL menjadi ajang belajar yang mengasyikkan. Kita tidak belajar di
kampus, melainkan belajar di luar, alam bebas, kantor, lingkungan kerja yang
sesungguhnya. Hal ini merupakan hal yang baru tentunya bagi kami yang tidak
merasakan PKL kerja ke kantor/ stasiun selama 1 tahun penuh seperti angkatan-angkatan
terdahulu (ini karena ada perubahan kurikulum, makanya kami gak ngerasakan lagi). Sekarang, PKL hanya dilaksanakan selama 1-2
minggu dengan pilihan lokasi yang tidak terlalu jauh dari kampus.
Memasuki
semester ganjil, ada taruna baru yang masuk. Yap, angkatan 2019 baru saja
masuk dan artinya mereka harus berkenalan dengan senior mereka. Nah,
perkenalan ini banyak diwujudkan dalam kegiatan “Malam Keakraban”. Awal-awal semester ganjil biasanya beruntun semua organisasi dan kontingen melaksanakan malam
keakraban. Nah, anak-anak
Geofisika (dalam hal ini ITG), seperti pada tahun-tahun sebelumnya juga mengadakan hal ini.
Makrab
dilaksanakan pada tanggal 24 September 2019. Acara ini diisi dengan perkenalan
dari setiap angkatan, makan-makan, hiburan, doorprize, pemberian
kenang-kenangan untuk angkatan yang akan lulus, dan acara-acara lain yang
ditujukan untuk mengakrabkan diri. Malam itu, kami, Georanger’53 sepakat untuk datang
ke acara dengan menggunakan baju yang sama, yaitu rompi Geofisika. Rompi ini
adalah hasil program kerja dari ITG. Karena baru saja
datang rompinya, kami sepakat untuk memakainya sebagai ‘debut’ di acara
ini.
Foto bersama kami waktu Malam Keakraban Geofisika 2020 |
Malam itu, kami
datang lengkap dan semuanya kompak memakai rompi. Yang tak disangka, saat acara
hiburan, para taruni membuatkan lagu untuk kita, para taruna. Isinya sedikit
aib sih hahaha tapi gak papa, kami jadi tahu kalau taruni emang cinta sama
taruna-nya ya hahaha. Di pertengahan acara, setelah kami melaksanakan
perkenalan, kami berfoto bersama. Kemarin, 4 April 2020 (waktu awal nulis artikel ini ya guys), ketika aku melihat
fotonya, aku bergumam, “Ternyata memang sejak awal semester, kami sudah ingin
dan siap untuk PKL ya”. Kenapa saya bergumam seperti itu? Karena ternyata rompi
ini adalah pakaian wajib dalam PKL kami nantinya hehe.
-- Rapat PKL
Perdana --
Semester baru,
kepengurusan baru kelas juga dibentuk. Danton sekarang si Ardi dan ditemani
Bintang selaku wakil danton. Waktu itu, mereka minta untuk Jum’at, 22 November
2019, kita rapat satu kelas. Ternyata mereka ingin membicarakan perihal PKL.
PKL ini kan agenda besar dan butuh manajemen yang bagus, baik administrasi
maupun keuangan. Maka dari itu mereka ingin membuat kepanitiaan baru diluar
kepengurusan kelas yang bisa secara aktif ngurusin PKL.
Datanglah hari
itu, kebetulan, dosen yang harusnya mengajar tidak masuk. Selepas LBB, kami
diberi waktu beberapa menit untuk sarapan. Kira-kira pukul 8, rapat dimulai.
Rapat ini dipimpin oleh Bintang. Dia mulai menjelaskan dari kira-kira kapan
kita PKL, terus apa saja yang perlu diperhatikan saat PKL ini dan bagaimana
mekanisme PKL ini akan berlangsung berkaca pada pengalaman senior-senior
sebelumnya.
Salah satu hasil rapat, yaitu pembagian kelompok belajar |
Sampailah pada
bagian yang krusial, yaitu penentuan panitia. Untuk pengurus utama yaitu ketua,
wakil ketua masih belum dipilih. Setelah melalui banyak konsolidasi dan
diskusi, akhirnya terpilihlah Bintang sebagai ketua. Kira-kira seperti ini
bagan kepengurusannya.
Bagan kepengurusan Praktik Kerja Lapangan Georanger'53 2020
Pengurus inilah
yang memiliki kewajiban (terutama) untuk mengurus segala keperluan PKL. Namun,
tetap, kewajiban ini juga dibebankan untuk semua anak kelas. Karena ini acara
kita bersama.
Setelah kepengurusan
selesai dibahas, agenda berlanjut ke perencanaan persiapan. Persiapan ini
meliputi bina fisik dan tes alat. Kedua hal ini penting mengingat PKL untuk
jurusan kami beda dengan jurusan lain. Kami diharuskan untuk akuisisi data
langsung di lapangan menggunakan alat-alat geofisika. Alat-alat ini digunakan
untuk melaksanakan beberapa metode pengukuran. Hal ini dilakukan secara terus-menerus
selama beberapa hari sehingga kami harus memastikan bahwa fisik kami terlatih
dan tidak akan merepotkan anggota lain karena sakit.
Akhirnya,
didapatlah jadwal untuk kami bina fisik 2 hari dalam satu minggu dan jadwal
untuk tes alat adalah setiap hari Sabtu yang didahului oleh pemberian materi di
hari sebelumnya yaitu Jum’at. Berhubung waktu yang kami miliki tidak terlalu
banyak, maka kami harus benar-benar taat pada jadwal dan memanfaatkan waktu
yang ada sebaik-baiknya. Untuk masalah latihan alat dan berbagai cerita
mengenai latihan bina fisik kami, akan aku bahas di artikel lainnya. Hehe.
Berkaitan dengan
pemberian materi yang dilaksanakan setiap hari Jum’at, maka panitia membentuk
kelompok-kelompok. Kelompok ini bertugas untuk mencari penjelasan mengenai
suatu metode dan dipresentasikan di hari Jum’at itu. Kelompok ini harus
mengerti secara mendalam metode yang digunakan mulai dari pengambilan data, cek
data, alat-alat yang diperlukan, aplikasi yang diperlukan, do and don’ts,
interpretasi data dll sesuai dengan kebutuhan. Cukup berat kan?
Kelompok
disepakati berjumlah empat. Kelompok 1 bertugas untuk mencari informasi
mengenai metode resistivity, Kelompok 2 untuk metode gaya berat,
Kelompok 3 untuk metode magnetik dan Kelompok 4 untuk metode mikrotremor.
Setelah itu, rapat diakhiri karena hal-hal yang perlu dibicarakan sudah dirasa
cukup untuk persiapan sejauh ini. Masing-masing koordinator diminta untuk mulai
memikirkan keperluan yang akan diperlukan untuk nanti PKL. Di akhir pertemuan,
kami berfoto, walaupun ada yang gak ikut karena sudah kebelet pulang hehe.
Foto bersama di akhir rapat |
Sekian cerita
kali ini, sampai jumpa di cerita selanjutnya mengenai PKL Georanger’53.
Sayonara dan wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh!
0 Comments