Advertisement

Responsive Advertisement

Ibukota dengan Ibu dan Ayah

 

Di bagian ini aku cuma mau cerita aja sih beberapa kegiatan yang kulakukan bareng orang tua setelah wisuda. Memanfaatkan waktu di hari Jum’at, Sabtu, dan Minggu sebelum Ayah harus pulang terlebih dahulu karena masuk kerja di hari Seninnya.

 

- Jum’at, 19 November 2022 -

Pagi hari, aku ajak Mama pergi ke Warteg Cidol Ar-Rayyan untuk mencoba menu-menu per-warteg-an untuk sarapan. Kebetulan selama disini orangtuaku belum pernah beli makan di luar, entah makan apa selama itu aku juga lupa. Kami jalan sekaligus olahraga tipis-tipis di pagi hari lah ya. Sampai disana, seperti biasa, yang aku cari adalah jengkol baladonya yang enak sekali. Aku dan Mama beli lauk secukupnya untuk melengkapi nasi yang sudah dibuat oleh Mama di kos sejak pagi. Enak ya kalau ada orang tua hahaha, dimanja setiap saat.

Saat makan, Mama mencoba jengkolnya. Benar, beliau bilang enak dan gak bau dan itulah yang membuat aku ketagihan. Setelah makan, kami bergantian mandi. Aku mengajak mereka ke pusat perbelanjaan favoritku, Harmony Swalayan (HAHAHA). Beneran aku ajak kesana lho ya. Kami jalan dari kos ke Staklim lalu dilanjut dengan angkot sampai Harmony. Padahal aku sudah menawarkan untuk naik Gocar, agar tidak naik turun. Tapi mereka maunya naik angkot, yasudah.

Sampai di Harmony, kami masuk tapi tidak membeli apa-apa, cuma melihat-lihat lalu naik angkot lagi menuju tempat kerja Tante Yulis yang ternyata-membagongkannya-hanya berjarak 100 meter dari Harmony. Aku pikir masih agak jauh makanya aku ajak mereka naik angkot. Eh ternyata, setelah naik 30 detik udah sampe, DASAR ANEH. Kami langsung menghampiri tempat kerjanya Tante Yulis dan berbincang-bincang disana. Aku diberi sweater sebagai hadiah wisuda. Ayah juga diberi kaos kalau tidak salah sebagai oleh-oleh dan Mama disuruh memilih pakaian muslim yang Mama pingin di toko tempat dia bekerja.

Lama di toko, tidak terasa hari semakin siang. Kami makan di Dunkin Donut. Di tengah-tengah makan donat, azan sholat Jum’at berkumandang sehingga aku dan ayah segera pergi ke masjid terdekat. Selesai sholat kami pindah makan Richeese yang ada di sebelahnya. Tapi kali ini kami bungkus karena harus pulang untuk agenda selanjutnya. Lagi, kami pulang menggunakan angkot dan dilanjutkan jalan menuju kos-kosan.

Sampai kos, kami beristirahat sebentar dan bersiap-siap kembali. Aku dan Ayah bersiap kembali untuk thrifting di Pasar Baroe, sedangkan Mama hanya akan istirahat di kos karena kelelahan. Kami pergi menggunakan KRL dari Stasiun Pondok Ranji ke Stasiun Sawah Besar dengan lama perjalanan kurang lebih 1 jam. Dari stasiun, kami lanjut menggunakan bajaj yang mana merupakan pengalaman pertama kaliku, walaupun sudah 4 tahun di Jakarta. Lima menit dalam bajaj, kami akhirnya sampai di depan gerbang besar Pasar Baroe.

Kami masuk melewati orang-orang yang berjualan makanan ke lantai 3 Gedung Atom. Ayah langsung berkeliling mencari barang yang diinginkan, yaitu sebuah jaket. Setelah berkeliling sekian lama, akhirnya dapat satu toko yang menjual jaket dengan tawaran harga dari Rp. 170.000 jadi cuma Rp. 70.000. Hebat memang kemampuan menawar ayahku ini haha. Lebih besar potongannya daripada harga akhirnya malah. Entah lah kok bisa gitu. Apakah harga sebenarnya memang segitu atau gimana.

Jika tidak salah, kemudian Ayah mencari celana dan aku dibelikan juga. Tidak ada lagi yang ingin kami cari. Hari juga sudah cukup sore dan kami keluar untuk pulang. Di depan gerbang pasar, kami makan es durian dulu. Setelah itu kami naik bajaj lagi menuju stasiun. Kami sampai di Pondok Ranji kurang lebih pukul 19.00-an. Setelah itu, kami beristirahat. Mempersiapkan energi untuk esok hari.

 

- Sabtu, 20 November 2022 -

Kami berencana untuk main ke rumah Om Andy di Kebagusan, Jakarta Selatan. Pagi-pagi, kami sudah siap dan jam 9, kami berangkat ke Stasiun Pondok Ranji. Kereta arah Tanah Abang cukup ramai. Tapi untungnya orang tuaku diberikan tempat duduk oleh orang lain. Kereta arah Bogor justru tidak terlalu ramai, walaupun ini hari Sabtu. Sepanjang jalan, aku sibuk membaca sesuatu di ponsel dan tiba-tiba kereta sudah sampai di Stasiun Tanjung Barat.

Dari stasiun, kami lanjut menggunakan GoCar menuju rumah Om Andy. Lama-lama jalan semakin mengecil hingga akhirnya tidak muat untuk mobil. Terpaksa kita lanjutkan perjalanan dengan jalan kaki dengan lupa-lupa ingat jalan menuju rumah beliau. Untungnya, peruntunganku benar dan sampai di rumah Om Andy. Beliau ini adalah keluarga dari Mama dan sudah beberapa kali aku berkunjung ke rumahnya diakhir pekan sekadar untuk melepas penat. Mumpung orang tua di ibukota, aku mengajak mereka untuk mampir kesana juga. Kalau gak salah juga ini adalah pertama kalinya orangtuaku bertemu sama keluarganya Om Andy. Jadi walau tau kalau kami ini keluarga, kami tidak pernah bertemu sebelumnya.

Kami dijamu seperti biasa, main-main dengan anaknya. Terakhir kali bertemu sewaktu Indonesia masih normal tanpa Covid-19, 2019 dan di 2022 ini mereka sudah makin besar semuanya. Time flies so fast. Ya emang sih gara-gara Covid-19, gak banyak kegiatan yang bisa dilakukan dan menyebabkan waktu habis begitu saja tanpa hal-hal mengejutkan sebagai penanda waktu. Tak terasa, waktu makan siang telah datang dan kami makan bersama-sama.

Selepas makan, kami ibadah dan kusempatkan untuk tidur sebentar karena kelelahan naik KRL. Waktu aku terjaga, jam sudah menunjukkan pukul 2 lebih dengan langit yang gelap dipenuhi awan. Oke, saatnya kita siap-siap untuk pulang jika sudah begini. Kami segera memesan Gocar dan hujan turun sebelum Gocarnya sampai. Untung saja Gocarnya bisa cari jalan agar sampai depan rumahnya Om Andy sehingga kami tidak perlu jalan seperti waktu berangkat tadi. Let’s say goodbye dan melanjutkan perjalanan pulang.

Tidak ada yang spesial sepanjang perjalanan pulang. Hanya kami didalam mobil, menembus kemacetan Jakarta di Sabtu sore dimana orang-orang berangkat untuk quality time terlepas hujan yang sedang deras-derasnya. Sampai di kos, kami istirahat dan membersihkan diri. Malamnya, Ayah mengemas barang-barang yang akan dibawa pulang besok ke Kalimantan.

 

- Minggu, 21 November 2021 -

Hari ini, Ayah pulang duluan karena cuti yang diberikan oleh tempat kerjanya tidak lama. Hanya satu minggu. Jadi hari ini kami sama-sama mengantar Ayah ke Bandara Soetta. Jam 9 pagi, kami berangkat dan sampai di bandara kurang lebih 1 jam setelahnya. Sampai bandara, duduk sebentar, kemudian Ayah melanjutkan proses keberangkatan ke dalam bandara. Aku dan Mama menunggu di luar bandara, memastikan Ayah tidak salah masuk gerbang atau ruangan hahaha. Alhamdulillah benar. Jadi kami pulang kembali ke Pondok Betung.


Foto terakhir dengan Ayah di Bandara Soetta sebelum beliau harus pulang duluan karena cuma cuti seminggu

Post a Comment

0 Comments